GEMA JUMAT, 09 FEBRUARI 2018
Meuseujid raya leupah that indah
teumpat ibadah pujoe Rabbana
ramee muslimin keunan geulangkah
bak rumoh Allah yang that mulia
Leuen meuseujid jino ka luwah
payong dipeuhah leupie teurasa
aleue meukilat cahya jeureulah
mandum that ikhlas khadam keurija
Hampir tiap hari, ada calon pengantin (catin) yang tunaikan pernikahan dalam Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Tidak hanya dari Banda Aceh, pasangan dari luar kota, provinsi bahkan dari luar negeri juga ramai yang laksanakan hajat munakahat di sini.
Jadilah pagi hari, suasana dalam Masjid Raya yang berkubah hitam ini, kian menggema, apalagi saat tetamu yang hadiri sunnah nabi ini relatif ramai.
Di sela jadwal kemakmuran masjid yang padat, termasuk shalat, ceramah, halqah, pengajian dan rutinitasnya TPQ Plus Baiturrahman, para khadam (cleaning service) pun, terus lanjutkan jadwal pembersihan, baik di dalam maupun di luar area masjid.
Sejak ada enam mesin pembersih lantai (floor machine/ multi purpose cleaner), seiring dengan pemanfaatan selusin payung dan basement ini, sebagian kerja dalam masjid, juga diambilalih mobil mini berwarna hijau-hitam ini.
Sesuai jadwal, khadam berseragam wajib bekerja menurut shift, meskipun sedang ada kegiatan lain Penghulu dari Kantor Urusan Agama (KUA) sedang utarakan khutbah nikah.
Maka saban pagi, di sela pernikahan yang diawali dengan pembacaan Kalam Ilahi, misalnya dari “Wamin aayaatihii an khalaqakum minturaabin… atau Wamin aayaatihii an khalalakum min anfusikum…. (QS Ar-Rum 20- 21)”, hingga sesi salamsalaman itu, mesin pembersih pun terus lalu lalang, meskipun itu sopir mutarmutar di belakang hadirin dan hadirat, rombongan catin. Akhir bulan lalu, Bank Aceh Syariah melalui paket Corporate Social Responsibility (CSR) menyerahkan enam mesin untuk bersihkan lantai marmar masjid, yang diterima Gubernur Aceh, Ir H Irwandi Yusuf MSc, dan diteruskan pada Imam Besar Prof Dr H Azman Ismail MA.
Meskipun demikian, pernikahan lancar meskipun khadam sedang bekerja.
Sebagaimana dimaklumi, untuk bisa menikah di Baiturrahman, perlu mendaftar jauhjauh hari, pada Sekretariat Masjid Raya. Mungkin bisa mendatangi atau menelepon ‘memilih jadwal’ dua tiga bulan, sebelum acara.
Apalagi jika ingin jadwal yang diinginkan, misalnya tidak terlalu pagi. Atau ingin bulan tertentu, yang biasa padat pernikahan seperti Syawal dan bulan maulid. Sesekali bisa jawal ditunda/dibatalkan/dialihkan ke aula, jika mendadak ada Apalagi jika ingin jadwal yang diinginkan, misalnya tidak terlalu pagi. Atau ingin bulan tertentu, yang biasa padat pernikahan seperti Syawal dan bulan maulid.
Calon linto baro dan dara baro (calinda) yang jadwalkan prosesi ijab qabul di masjid yang miliki 5 menara, 7 kubah, dan 12 payung ini, kadang bisa empat pasang. Umumnya aqad nikah dilaksanakan wali dara baro sendiri. Sesekali, jabat tangan wali nikah ini, ada yang diwakilahkan pada kepala KUA.
“Ada pasangan atau yang mewakili yang memilih acara pukul 08.00, atau pukul 08.40, dan ada yang memilih pukul 09.20 WIB,” jelas petugas H Junaidi SSos (Urusan Dalam) dan Samsul Bahri (Bendahara TPQ Plus Baiturrahman) di ruang secretariat masjid yang kini jadi UPTD Pengelolaan Masjid Raya Baiturrahman (Kepalanya Drs H Nasruddin Ibrahim MA) di bawah Dinas Syariat Islam Provinsi Aceh ini.
“Sesekali ada yang mendadak memilih jadwal, padahal jadwal sudah penuh untuk tiga pasang per hari. Maka sebelum apel, sekitar pukul 07.30 WIB pernikahan untuk mereka pun dilayani. Dan namanya jadwal ekstra,” tutup Muhammad Yakub Yahya, khadam yang membantu menangani aktivitas remaja, pengajian TPQ Plus, penerbitan Gema, dan sekitar 8 tahun menetap di lantai 6 menara utara masjid, sebelum ‘musim gempa’. [yakub/m nur ar/ marwidin]
Nikah Usai, Pel Lancar
GEMA JUMAT, 09 FEBRUARI 2018 Meuseujid raya leupah that indah teumpat ibadah pujoe Rabbana ramee muslimin keunan geulangkah bak rumoh Allah yang that mulia Leuen meuseujid jino ka luwah payong dipeuhah leupie teurasa aleue meukilat cahya jeureulah mandum that ikhlas khadam keurija Hampir tiap hari, ada calon pengantin (catin) yang tunaikan pernikahan dalam … Read more
...Dialog
Etika Berpolitik
Etika harus ditunjukkan sebagai simbol
Didiklah Anak dengan Lemah Lembut
Dalam pandangan sejarah, Presiden Soekarno
Guru PAI Harus Tersedia di Sekolah
Guru dikenal sebagai pahlawan tanpa
Khutbah
Merawat Ukhuwah Islamiyah Di Tahun Politik
Hari Ketika Mulut Dikunci
Dinas Syariat Islam
Aceh Pintu Gerbang Islam Nusantara
Oleh : Muhammad Ikhsanuddin, S.Hum, Anggota Satpol PP dan WH Aceh Besar Islam telah masuk ke Nusantara sekitar abad ke-7 Masehi (Badri,2008:194). Ada beberapa teori
Ulama dan Kehidupan Ummat
Gema JUMAT, 29 JULI 2016 Oleh Dr. Murni, S.PdI, M.Pd (Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry) Kata ulama adalah jamak dari kata ‘alim yang
Mewujudkan Ummat yang Rahmatan Lil ‘Alamin
Gema JUMAT, 18 Desember 2015 Khutbah Jum’at, Prof. Dr. H. Farid Wajdi Ibrahim, MA, Rektor UIN Ar-Raniry Marilah kita tingkatkan semangat dan tekad kita untuk
NIKMAT KAUM NABI ISA AS.
Oleh : Prof. Dr. Tgk. H. Azman Ismail, MA, Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman Dan (ingatlah), ketika Aku ilhamkan kepada pengikut Isa yang setia: “Berimanlah