Banda Aceh (Gema)- Gubenur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah, atas nama Pemerintah dan rakyat Aceh, menyatakan turut berduka yang sedalam-dalamnya atas musibah gempa bumi 7,9 SR yang menguncang lembah Kathmandu, Nepal pada Sabtu (24/4).
“Kami pernah merasakan bagaimana mencekamnya suasana ketika Aceh diguncang gempa berkekuatan 8,9 SR yang disusul tsunami pada 26 Desember 2004. Karena itu, seluruh Rakyat Aceh dapat merasakan apa yang dialami rakyat Nepal saat ini,” urai Gubernur Zaini Abdullah.
Gubernur juga berharap semoga Masyarakat Nepal dapat segera bangkit dari musibah tersebut, dan dapat menata kembali kondisi yang tidak menentu saat ini.
Kepada Pemerintah Nepal Gubernur Zaini Abdullah berharap agar memberikan prioritas mencari korban yang masih hidup di balik reruntuhan gedung dan tanah longsor, perlindungan kepada anak-anak yang rentan sakit, dan wanita hamil.
“Air bersih, dan sanitasi lingkungan pada lokasilokasi penampungan korban selamat harus mendapat perhatian serius,” tegas Gubernur Zaini di akhir pernyataannya.
Terakhir dilaporkan jumlah korban meninggal mencapai 2.300 jiwa dan 4.700 orang terluka. Gempa yang terjadi tercatat sebagai yang terburuk dalam kurun 80 tahun terakhir. Selain di Nepal, korban juga dilaporkan terdapat di Negara tetangga Nepal yakni India, Bangladesh serta China bagian pegunungan Tibet.nHumasaceh