Im Memoriam Drs. Tgk. H. Muhammad Husin Bintang
Selalu saja ada sisi pembelajaran dengan berpulangnya seorang tokoh. Ahad, 5 Juli 2015 kembali dipanggil Yang Maha Kuasa seorang tokoh pendidik dan ulama, H. Muhammad Husin Bintang dalam usia 78 tahun. Selain sebagai pendidik, ia pernah menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Besar. Berbulan-bulan kakek dari sebelas cucu ini hanya berbaring di kamarnya menjalani perawatan pasca terjatuh di rumah kediamannya di Gampong Lamkawe, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar.
Lebih setengah tahun terakhir, kondisi kesehatannya terus saja menurun. Bahkan, terakhir mantan Guru MTsN 1 dan PGA Banda Aceh ini sempat drop yang menyebabkan berkurangnya kesadaran. Selain
faktor usia, Pak Husin –biasa ia dipanggil sempat terserang stroke kurun waktu 5 tahunan ini. Padahal, sejak muda ia begitu menjaga kebugaran tubuh dengan menghirup udara segar pedesaan di pagi hari, serta menjauhi bahkan membenci asap rokok. Selain kesehatan, faktor usia juga membuat ayah dari Hj. Ruwaida, Raudhah dan M. Raihan ini mesti mengurangi aktifitas dakwah, kepedulian dalam upaya memajukan pendidikan dan kemaslahatan ummat lainnya.
Kali ini, tepat 18 Ramadhan 1436 H, Pak Husin menghadap Rabb. Sedangkan isterinya tercinta, Hj. Ruhamah telah lama mendahului menutup mata pada 1993. Ketiga anak, menantu dan cucunya yang selama ini hanya berikhtiar memberikan perawatan dan pengobatan semampunya. Namun, Allah lebih berkehendak lain, pada penghulu bulan keluarga mesti ikhlas melepas kepergian mantan pengawas Kementerian Agama Aceh ini.
Pak Husin, lahir di Lamkawe, 22 Maret 1935 adalah sosok yang dikenal disiplin dan tegas dalam meyakini sebuah moral dan kebenaran. “Bapak terkenal jujur dan disiplin waktu. Ia mengutamakan shalat berjamaah dan tepat waktu,” sebut M. Raihan, putra bungsu. Menurut Raihan, ayahnya mewarisi semangat dan peduli dalam memajukan pendidikan, sesuai gemblengan dari kakeknya, Keuchik Bintang. Muhammad Husin alumni Sarjana Bahasa Arab IAIN Ar-Raniry ini tidak
saja dikenal sebagai pendidik senior khususnya di Aceh Besar. Sebagai cendekia ia juga sempat dipercaya sebagai Ketua MPU Aceh Besar.
Anwar Idris, salah seorang menantu, saat melepas jenazah beliau untuk dishalatkan di meunasah (mushalla) mewakili keluarga menyampaikan permintaan maaf kepada para pelayat, “Ayah kami adalah seorang pendidik yang bersifat tegas. Kalaupun dalam kehidupan sehari-hari khususnya terhadap anak didik seperti terkesan pemarah, namun pada dasarnya merupakan kewajibannya dalam mendidik anak. Walau kelihatan marah, namun sebenarnya hatinya tidak sebagaimana ucapannya.”
Saya pertama mengenalnya pertengahan 1995 saat mengikuti program Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP, sekarang BPAP) Aceh – Lampung yang ditempatkan di gampong yang sama. Saat itu, hampir setiap shalat Shubuh bertindak sebagai imam meunasah gampong. Ba’da shalat ia menyampaikan materi kuliah Subuh.
Tanah kubur Tgk. H. Husin Bintang masih memerah. Tapi semoga janji Allah terhadap tiga hal yang amalnya tidak terputus, doa anak saleh, ilmu yang bermanfaat dan sedekah jariah. Para sahabat turut menyaksikan, bahwa almarhum memiliki kriteria itu. Semoga amalnya tiada terputus dan berkah Ramadhan menaungi kepergian sang tokoh pendidik yang juga ulama. Amin. (Na RiYa isON)
Pendidik yang Ulama
Im Memoriam Drs. Tgk. H. Muhammad Husin Bintang Selalu saja ada sisi pembelajaran dengan berpulangnya seorang tokoh. Ahad, 5 Juli 2015 kembali dipanggil Yang Maha Kuasa seorang tokoh pendidik dan ulama, H. Muhammad Husin Bintang dalam usia 78 tahun. Selain sebagai pendidik, ia pernah menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Besar. Berbulan-bulan kakek … Read more
...Dialog
Etika Berpolitik
Etika harus ditunjukkan sebagai simbol
Didiklah Anak dengan Lemah Lembut
Dalam pandangan sejarah, Presiden Soekarno
Guru PAI Harus Tersedia di Sekolah
Guru dikenal sebagai pahlawan tanpa
Khutbah
Merawat Ukhuwah Islamiyah Di Tahun Politik
Hari Ketika Mulut Dikunci
Dinas Syariat Islam
Buleun Teu Leubeeh
Gema JUMAT, 27 Mei 2016 Oleh: Nurjannah Usman Assalamu’alaikum kawom saudara Nyang na di kota atau di gampong Nibak kali nyo ulon calitra Soai
YKMI Sediakan Paket Iftar di Masjid Raya Baiturrahman
GEMA JUMAT, 09 JUNI 2017 YKMI (Yayasan Kemanusiaan Muslim Indonesia) yang didanai oleh GER (Global Ehsan Relief) Singapura mensponsori acara buka puasa bersama fakir miskin
Mensyukuri Kelengkapan Hidup
Gema, 19 Maret 2018 Oleh Dr. Sri Suyanta (Wakil Dekan I Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry) Saudaraku, setelah, pangan, sandang dan papan terpenuhi sudah
Israk Mikraj dan Tahun Duka Cita
GEMA JUMAT, 13 MARET 2020 Khutbah Oleh Abiya Muhammad Hatta, Lc, M.Ed Bulan Rajab adalah bulan penuh dengan keistimewaan dan keagungan, dimana banyak kejadian yang