Pesan Penting Isra Mi’raj

Gema JUMAT, 13 Mei 2016 Oleh H. Basri A. Bakar “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (Q.S Al-Isra’ : 1) Isra Mi’raj merupakan … Read more

...

Tanya Ustadz

Agenda MRB

Gema JUMAT, 13 Mei 2016
Oleh H. Basri A. Bakar
“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (Q.S Al-Isra’ : 1)
Isra Mi’raj merupakan dua bagian dari perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam waktu hanya satu malam saja. Pada saat itu dimana teknologi belum canggih, rasanya sulit diterima oleh akal dan logika manusia, sehingga ketika Nabi Muhammad SAW mengabarkan peristiwa yang dialaminya kepada kaum Quraisy, mereka bukan percaya, tetapi juga mencemooh, bahkan menganggapnya gila. Ternyata apa saja bisa terjadi kalau Allah SAW berkehendak, seperti Nabi Ibrahim a.s yang tidak terbakar, Nabi Isa a.s lahir tanpa ayah, Nabi Musa membelah lautan dan lain sebagainya sebagai bentuk mukjizat untuk membenarkan kerasulan.
Menurut al-Maududi dan mayoritas ulama, menyebutkan Isra’ Mi’raj terjadi pada tahun pertama sebelum hijrah, yaitu antara tahun 620 – 621 M. Sementara menurut al-Allamah al-Manshurfuri, Isra’ Mi’raj terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian, dan inilah yang populer. Namun demikian, Syaikh Shafiyurrahman al-Mubarakfuri menolak pendapat tersebut dengan alasan karena Khadijah r.a meninggal pada bulan Ramadan tahun ke-10 kenabian, yaitu 2 bulan setelah bulan Rajab.
Isra’ Mikraj merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena dalam peristiwa tersebut Nabi Muhammad SAW mendapat perintah langsung kewajiban shalat lima waktu sehari semalam untuk diri dan ummatnya, karena sebelumya belum ada kewajiban salat lima waktu. Ini menunjukkan bahwa perintah shalat merupakan ibadah yang paling utama dan sangat menentukan ibadah lainnya. Shalat merupakan mi’rajnya orang-orang mukmin. Allah berfirman yang artinya : “Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) disembah selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku”. (QS. Thaha : 14)
 
 

Dialog

Tafsir dan Hadist

Dinas Syariat Islam

IAEI Aceh Selenggarakan Silaturrahmi dan Refleksi Akhir Tahun 2023

Banda Aceh — Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Aceh menyelenggarakan Silaturrahmi dan Refleksi Akhir Tahun 2023 yang dihadiri DPW dan Komisariat IAEI se Aceh di Hotel Grand Permata Hati, Banda Aceh, Sabtu (23/12/2023). Acara ini untuk melakukan evaluasi program kerja IAEI tahun 2023, merencanakan program kerja tahun 2024 dan ajang silaturrahmi para pengurus DPW dan Komisariat IAEI Aceh.

Ali dan  Nasrani Tua

GEMA JUMAT, 14 SEPTEMBER 2018 Kisah Ali bin Abi Thalib tidak pernah kering.  Selalu ada kisah darinya yang jadi iktibar yakni ketika pada suatu subuh

Bantuan Tanpa Batas

GEMA JUMAT, 15 SEPTEMBER 2017   Oleh: Sayed Muhammad Husen Kita kembali digugah membantu saudara seiman di Burma yang tertindas oleh kekejian penguasa, kekerasan dan

LAKNAT BAGI IBLIS DAN NIKMAT BAGI ADAM

GEMA JUMAT, 19 OKTOBER 2018 Prof. Dr. Tgk. H. Azman Ismail, MA (Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman) Surat al-A’raf ayat 19 -20 Allah berfirman: “Keluarlah

Menuju Islam Khaffah

Tabloid Gema Baiturrahman

Alamat Redaksi:
Jl. Moh. Jam No.1, Kp. Baru,
Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh,
Provinsi Aceh – Indonesia
Kode Pos: 23241

Tabloid Gema Baiturrahman merupakan media komunitas yang diterbitkan oleh UPTD Mesjid Raya Baiturrahman

copyright @acehmarket.id 

Menuju Islam Kaffah

Selamat Datang di
MRB Baiturrahman