Pianto Melawan Gizi Buruk

nullP Banda Aceh – Balita mungil itu terkulai lemas di atas kasur khusus di ruang IGD Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA), Banda Aceh. Jarum infus menusuk tubuhnya. Pernafasannya menggunakan alat bantu. Belalai selang selang-selang itu tersambung ke alat canggih di atas kepalanya. Nama lengkapnya Pianto Syahputra Laia (1,8th). Ketika Aksi Cepat Tanggap (ACT) […]

...

Tanya Ustadz

Agenda MRB

nullP

Banda Aceh – Balita mungil itu terkulai lemas di atas kasur khusus di ruang IGD Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA), Banda Aceh. Jarum infus menusuk tubuhnya. Pernafasannya menggunakan alat bantu. Belalai selang selang-selang itu tersambung ke alat canggih di atas kepalanya.

Nama lengkapnya Pianto Syahputra Laia (1,8th). Ketika Aksi Cepat Tanggap (ACT) – Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Banda Aceh mengunjunginya, Jumat (9/3) nampak ibunya adik Pianto, Jernih Hati Nduru, setia menemani di sampingnya.

Pianto sudah beberapa hari ini dirawat di rumah sakit provinsi itu. Berat badan balita kelahiran 1 Agustus 2017 sekarang cuma 4 kilogram. Rasa iba akan muncul dengan sendirinya manakala melihat tubuhnya dengan tulang sudah seperti terbungkus kulit. Bibir anak kedua dari dua bersaudara itu pecah-pecah.

Kisah adik Pianto awalnya diketahui MRI Subulussalam. Keluarganya sendiri berasal dari Desa Penuntungan Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Aceh.

Menurut informasi yang diperoleh dari ibunya, adik Pianto menderita gizi buruk yang diawali diare berkelanjutan saat usianya masih 3 bulan. Kala itu, Jernih dan suaminya, Fanetona Laia, membawanya ke RSUD Subulussalam. Dokter mendiagnosanya mengalami gizi buruk. Seminggu di sana, kondisinya pun berangsur membaik.

Penyakit itu kembali menghantui saat adik Pianto berumur 1,8 tahun.  Ia pun dibawa berobat lagi ke RSUD Subulussalam. Waktu itu berat badannya hanya 5 kilogram. Kondisinya semakin parah. Hari kedua berat badannya turun drastis menjadi 2,5 kilogram. Di hari ketiga naik lagi menjadi 4 kilogram.

Penyakit gizi buruk yang dideritanya mulai menyebabkan komplikasi penyakit lain. Kata dokter, adik Pianto terindikasi juga mengalami anemia dan kesehatan jantungnya mulai terganggu. Ia diharuskan rujuk ke RSUDZA atau rumah sakit di Medan, Sumatera Utara.

Fanetona dan Jernih sempat kebingungan bagaimana harus membawa anaknya ke rumah sakit provinsi di Banda Aceh. Kondisi ekonomi mereka tergolong sangat sulit. Sehari-hari, Fanetona dan anak sulungnya bekerja sebagai tukang babat di salah satu PT di Subulussalam. Sementara itu, Jernih tidak punya pilihan lain selain merawat adik Pianto di rumah.

Dalam sebulan, penghasilan keluarga kecil di bawah Rp400 ribu. Uang tersebut dicukup-cukupkan saja selama ini. Jangankan untuk sekadar membeli baju baru, bisa makan dengan uang sebesar itu saja mereka sudah sangat bersyukur.

Pada Jumat (1/3), Fanetona dan Jernih menerima santunan dari Global Zakat melalui MRI Subulussalam untuk bisa membawa anaknya berobat ke Banda Aceh serta biaya hidup di sana. Namun demikian, keluarga kecil itu masih sangat membutuhkan uluran tangan para dermawan. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk biaya hidup selama masa pengobatan adik Pianto dan pemberdayaan ekonomi keluarga.

Oleh karenanya, ACT Cabang Aceh berupaya meringankan beban adik Pianto melalui kampanye di Kitabisa.com dengan link https://www.kitabisa.com/dukungadikpianto. Bisa juga dengan mengirim donasi ke rekening Bank Aceh Syariah 010 0193 000 9205 atas nama Aksi Cepat Tanggap atau menghubungi ACT Aceh di nomor 0822 8326 9008.

Dialog

Khutbah

Tafsir dan Hadist

Dinas Syariat Islam

Boikot Yahudi

GEMA JUMAT, 05 JANUARI 2018 Oleh Murizal Hamzah Gemuruh demo boikot produk Amerika dan Yahudi pada 2017 merebak di mana-mana. Hal ini berkaitan setelah Presiden

Eksis Menjaga Ukhuwah

Merawat ukhuwah itu penting untuk semua kita manusia, karena manusia tidak bisa hidup sendiri butuh orang lain, butuh saudara, walaupun beda agama, keragaman etnik, beda suku dan budaya tetapi tetap saling menghargai, menghormati apalagi pasca pemilu. Jangan tersimpan rasa dendam dan tidak baik untuk orang lain.

Hardikda

PERINTAH pertama dari Allah kepada Nabi Muhammad SAW yakni iqra. Bacalah yang tersurat dan tersirat. Dengan membaca dari sumber-sumber shahih, umat bisa bangkit dari kemiskinan harta, dhuafa ilmu, memiliki adab yang tinggi dan sebagainya.“Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan.”(QS. al-Mujadalah: 11).

Doa Tertolak Karena Makanan Tak Halal

Gema JUMAT, 25 NOVEMBER 2016   Deni Candra, ST., MT. (Sekretaris Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) MPU Aceh) Segala aktifitas kehidupan, seharusnya seorang

Menuju Islam Khaffah

Tabloid Gema Baiturrahman

Alamat Redaksi:
Jl. Moh. Jam No.1, Kp. Baru,
Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh,
Provinsi Aceh – Indonesia
Kode Pos: 23241

Tabloid Gema Baiturrahman merupakan media komunitas yang diterbitkan oleh UPTD Mesjid Raya Baiturrahman

copyright @acehmarket.id 

Menuju Islam Kaffah

Selamat Datang di
MRB Baiturrahman