Pra Syarat Terkabulnya Do’a

Tanya Ustadz

Agenda MRB

Dari ‘Ubaidah bin Ash Shamit

...

Dari ‘Ubaidah bin Ash Shamit r.a., sesungguhnya Nabi SAW bersabda : Barangsiapa yang bangun di malam hari dan membaca La ilaha illallah wahdahu la syarika lah lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syaiin qadir, alhamdulillah wa subhanallah wa la ilaha illallah wallahu akbar kemudian ia berdo’a : Ya Allah, ampunilah aku atau dia berdo’a dikabulkanlah do’anya maka jika ia berwudhu lalu mengerjakan shalat, shalatnya diterima (H.R. Bukhary ; lihat Tajridush Sharih lil hadits Jamiush Shahih lil Bukhary, hadits ke- 563).

Hadits ini memberi tuntunan kepada kita bagaimana prosedur dalam prosesi berdo’a sebagai pra atau muqaddimah apabila seorang hamba berkeinginan memanjatkan do’a kepada Allah Ta’ala. Menyiasati muqaddimah dalam berdo’a maka dapat diurutkan sebagai berikut : Mempercayai keberadaan Allah sebagai pencipta ; Mematuhi perintah-Nya ; Berdo’a dengan rendah hati menggunakan bahasa yang santun ; Tempat berdo’a di dalam masjid ; Masa yang baik untuk berdo’a di malam hari ; Berdo’a harus suci dari hadas besar dan kecil ; Berdo’a di dalam shalat atau sesudah shalat ; Do’a mencakup semua tujuan permohonan. Semua hamba Allah membutuhkan bantuan dan pertolongan dalam segala kesempatan, mereka menginginkan semua amalannya mendapat ridha-Nya dan tercapai segala cita-cita serta hajatnya.

Allah-lah yang mampu menolong dan berkehendak menyampaikan apa yang dikehendakinya dengan berdo’a kepada-Nya disertai usaha dan petunjuk dari Allah Ta’ala. Allah SWT berfirman : Apabila hamba-Ku bertanya padamu tentang Aku, maka katakanlah kepada mereka, sesungguhnya Aku sangat dekat. Aku kabulkan permintaan orang-orang yang berdo’a kepada-Ku. Hendaklah memenuhi (perintah) –Ku dan beriman kepada-Ku (Q.S. Al Baqarah {2} : 168). Berdo’alah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas (Q.S. Al ‘Araf {7} : 55).

Masjid adalah Baitullah (Rumah Allah) tempat yang suci untuk bermohon. Waktu yang baik untuk berdo’a adalah malam hari, sebagaimana terpahami dari hadits Nabi SAW terutama sepertiga malam saat suasana tenang dan menyejukkan. Saat berdo’a tubuh dalam keadaan suci dari hadas besar dan kecil karena berdo’a berhubungan dengan Maha Suci dan Dia mencintai orang-orang yang suci.

Do’a yang dipanjatkan lebih utama di dalam shalat, saat seorang hamba paling dekat dengan Allah yaitu dalam ruku’ dan sujudnya. Begitu juga di penghujung shalat yaitu saat raka’at terakhir sebelum salam seperti yang dimintakan Abu Bakar untuk diajarkan Nabi SAW, do’anya : Allahumma inni dhalamtu nafsi dhulman katsiran kabiran wa la yaghfirudz dzunuba illa anta faghfirly maghfiratan min ‘indika warhamni innaka antal ghafurur Rahim (Muttafaq Alaihi).

Do’a-do’a setelah shalat adalah do’a-do’a yang maqbul. Banyak do’a yang ma’tsurat sering dibacakan Nabi SAW atau zikir yang disusun oleh ulama-ulama thariqat dibaca pagi dan petang bahkan ada zikir yang dianjurkan 1000 kali oleh Imam Al Ghazali.

Hadits riwayat Abu Daud dari Aisyah r.a. : Nabi SAW menyukai untuk berdo’a mencakup semua tujuan permohonan dan meninggalkan yang seperti itu. Nabi SAW saat berdo’a sendirian dengan bentuk do’a Mutakallim Wahdah seperti : Inni a’udzubika, Asaluka dan ketika bersama-sama memakai lafadh Mutakallim Ma’a ghairih seperti : Allahumma na’udzubika, rabbana ataupun bentuk jama’ ghaib seperti : Allahummaghfir lahum. Contoh do’a yang mencakup segala permohonan : Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhirati hasanah wa qina ‘azabannar.[]

Dialog

Pustaka Baiturrahman

Tafsir dan Hadist

Dinas Syariat Islam

Menuju Islam Khaffah

Tabloid Gema Baiturrahman

Alamat Redaksi:
Jl. Moh. Jam No.1, Kp. Baru,
Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh,
Provinsi Aceh – Indonesia
Kode Pos: 23241

Tabloid Gema Baiturrahman merupakan media komunitas yang diterbitkan oleh UPTD Mesjid Raya Baiturrahman

MRB Aceh

Media Humas dan Informasi
Mesjid Raya Banda Aceh

MRB Aceh merupakan media humas dan informasi Unit Pelaksana Teknis Daerah Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh

copyright @acehmarket.id 

Menuju Islam Kaffah

Selamat Datang di
MRB Baiturrahman