Gema JUMAT, 03 JUNI 2016
Dr. dr. Mohd. Andalas, Sp.OG (Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Syiah
Sebagai orang yang beriman kita diwajibkan untuk berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. Puasa adalah menahan diri dari makan, minum dan hal lain yang membatalkan puasa mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Bagaimana dalam ilmu kesehatan tentang puasa, simak wawancara singkat wartawan Gema Baiturrahman Indra Kariadi dengan Dr. dr. Mohd. Andalas, Sp.OG, Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Bagaimana hubungan antara puasa dan kesehatan?
Puasa mengandung aspek sosial tinggi, dengan berpuasa seseorang berlatih kepekaan sosial,.dengan kata lain puasa adalah zakat jiwa. Puasa bila kita berada dinegara tropis durasinya tetap sekitar12 jam berbeda dengan Negara di benuya lain, misal disaat musim summer/panas, menjadi 16 jam karena matakhari terbenam jam 9-10 malam.
Bila dilihat dari jarak interval waktu maka cukup bermakna jaraknya dan pengaruh waktu yang jauh ini akan berakibat pada suplai energi bagi aktifitas tubuh seseorang menjadi terganggu.. Keluhan tersebut sedikit bertambah jika seseorang dengan riwayat ada masalah dengan pencernaan.
Apakah aman berpuasa bagi seseorang dengan sakit lambung/pencernaan?
Secara anatomi perjalanan makanan dari mulut masuk kesaluran osephagus, ditampung di lambung 3 sampai 5 jam dan di lepas ke dalam usus kecil dan besar. Didalam usus tadi makanan tadi diproses dan saripati diambil tubuh diedarkan melalui pembuluh darah untuk mensuplai kebutuhan kalori/energi tubuh, mempertahan/mengganti sel tubuh dan lain-lain. Sedangkan sisanya akan dibuang menjadi kotoran tubuh/feses, cairan racun akan dibuang melewati ginjal sesoarang..Proses siklus alur ini adalah sistim keseimbangan tubuh yang normal, bila karena factor tertentu ginjal tidak berfungsi(abnormal) maka racun dari tubuh harus dibuang menggunakan mesin cuci darah… Maka bersyukurlah bagi yang diberikan nikmat sehat oleh Allaah subhanw wataala.
Alat pencernaan seseorang normalnya terus bergerak yang dikenal dengan peristaltic usus, akibat adanya perubahan potensial membrane sel usus, umumnya gerakan dalam gelombang lambat. Ritme gerakan ini juga sangat sistematis, misal gerakan dari atas lambung kira-kira 3 kali permenit, di duodenum/usus halus 12 kali permenit, di usus bagian bawah/ileum 8-9 kali permenit.
Apa hikmah orang yang berpuasa dalam ilmu kesehatan?
Jika seseorang puasa, maka terjadi abstinesia atau tidak makan dan minum dalam 12-14 jam hal ini membuat kadar glukosa darah berkurang dan tentu tubuh berusaha mencukupi kekurangan tersebut melalui pemakaian stok glikogen/cadangan energi yang disimpan di hati atau otot. Bila kadar cadangan tak cukup akan diambil dari stok cadangan lemak tubuh, hal ini yang sering digunakan sebagai cara menurunkan berat badan tubuh dengan berpuasa, dan bisa terlihat pada wajah orang yang mogok makan wajahnya menjadi kurus karena lemak tubuh telah dibakar.
Penelitinan menunjukkan manfaat berpuasa terhadap penurunan risiko kanker, penyakit jantung, sakit gula, gangguan kekebalan tubuh, gangguan kerja insulin dan penyakit ketuaan..
Apakah boleh puasa bagi ibu hamil/menyusui ?
Ibu hamil ada 2 tugas utama, pertama perlu asupan makanan untuk kesehatan dirinya dan asupan untuk bayinya. Umumnya seorang ibu hamil membutuhkan tambahan 700 kalori dati kebutuhan normal seorang dewasa yakni 2100 kalori. Tentu bila berpuasa asupan menjadi berkurang. Apakah keadaan puasa tersebut berisiko bagi janin? Tentu jawabannya tidak asalkan ibu sehat, tidak dalam kondisi hamil muda, karena masih kurang mau makan atau mual dan muntah.
Ibu hamil yang sehat dibenarkan puasa bila ibu melakukan asupan yang baik atau cukup gizi saat sahur. Di anjurkan saat sahur ibu makan makanan yang berserat, banyak mengandung protein, kurangi asupan makanan yang mengandung gas dan lemak. Trik dalam mengatur asupan makanan ini penting karena akan membuat seorang ibu hamil aman menjalankan ibadah puasa dan bayi juga mendapat suplai gizi cukup.Disarankan saat berpuasa perbanyak makanan yang mengadung serat, karena makanan berserat lambat diserap sehingga dapat memperlambat pengosongan lambung dan mengurangi rasa lapar.
Bagaimana cara berpuasa yang baik dan sehat?
Selama menjalankan ibadah puasa sebaiknya harus pintar dalam memilih makanan untuk berbuka dan saat sahur. Berhati-hati dengan asupan makanan cepat saji(fast food) dan junk food. Walau diketahu makanan cepat saji tinggi kadar gizinya tapi tak seimbang, saat ini begitu banyak makanan makanan cepat saji, seperti, FC(fried chiken), Pizza, spageti, hot dog dan masih banyal lainnya. Makanan -makanan tersebut komposisi bahan makanannya kurang memenuhi standar makanan sehat seimbang, antara lain kadar lemak jenuh berlebihan, kurang serat, kurang vitamin , terlalu banyak sodium/garam . Apalagi bila di minum dengan cocacola yang berisiko meningkatkan sekresi asam urat tentu bagi kelompok dengan keluhan asam urat. Kulit ayam goring juga mengandung kolesterol tinggi.
Sedangkan pada makanan junk food, misalnya makanan snack yang terbuat dari umbi-umbian, kentang, jagung dan lain-lainnya, Makana-makanan junk food berkalori tinggi tapi kuarng kandungan vitamin, makanya diberi nama junk food atau makanan sampah..
Makanan-makanan cepat saji boleh saja dimakan saat berbuka atau sahur selama bulan puasa tetapi harus hati-hati bagi kelompok yang ada riwayat darah tinggi, bila kadar asam urat tinggi. Juga kehati-hatian dalam memilih minuman pembuka, jangan minum makanan yang mengandung banyak soda, karena membuat seseorang merasa kembung dan membuat nasfu makan berkurang. Hal ini tidak baik kalau sempat dilakukan saat sahur sehingga asupan gizi menjadi berkurang karena tidak ada nafsu makan.