Rajab Pintu Menuju Bulan Seribu Keberkah
Ramadan merupakan waktu yang tepat untuk meningkatkan kualitas ibadah dan mendapatkan pahala yang besar karena seluruh pahala yang didapatkan akan dilipatgandakan. Pada 10 hari terakhir Ramadan merupakan hari-hari yang paling dinanti umat muslim karena memilik banyak keutamaan.
Misalnya saja mengaji, bersedekah, menunaikan salat sunnah, berdiam diri di masjid, dan yang lainnya. Sebagai bulan yang suci, tentunya merupakan kesempatan emas bagi setiap umat muslim untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Kesempatan tersebut juga bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya di saat bulan Ramadan tiba nanti.
Mulai acara membaca dan saling mendoakan satu sama lain menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi Ramadhan. Muslim di seluruh dunia menikmati membuat permohonan kepada Allah SWT. Oleh karena itu, selalu baik untuk mengatur doa-doa ini dan menghafalnya sebelum memasuki bulan suci Ramadan.
Badan Kemakmuran Masjid Baitul Kiran Peuniti Baiturrahman, Tgk Abu Rajab menjelaskan, setiap kegiatan penyambutan bulan suci Ramdahan bak secara kekinian dan tradisi kita sebagai umat Islam di Aceh adalah yang paling utama yang perlu dilakukan dalam menyambut bulan Ramadhan adalah agenda penguatan iman dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Menyambut Bulan suci Ramadhan dimuali sejak memasuki bulan Rajab, sebagaimana doa diajarkan oleh Rasulullah Saw, ‘ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikan kami ke bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari).
Kemudian memasuki Sya’ban, selain melaksnakan puasa sunnah, juga menggelar acara peringatan malam nisfu Sya’ban, dimana Sya’ban juga punya keistimewaan tersendiri. Bulan ini menjadi saksi peralihan kiblat dari Masjidil Aqsa ke Ka’bah di Masjidil Haram. Bulan turunnya ayat tentang anjuran bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
“Siang nya kita berpuasa dan malam kita laksanakan shalat sunat tasbih,” jelas Tgk Muhammad Yani, SPd.I Ketua Badan Kemakmuran Masjid Baitul Maghfirah Payatieng Peukan Bada Aceh Besar.
Ia menjelaskan bahwa Malam Nisfu Sya’ban diyakini umat Islam sebagai malam yang memiliki keistimewaan dibandingkan malam-malam biasa yang lain. Dimana sejarah mencatat, banyak peristiwa besar terjadi pada bulan Sya’ban. Misalnya, perpindahan arah kiblat dari Masjid al-Aqsha menuju Ka’bah sebagaimana dijelaskan dalam al-Baqarah ayat 144. Nabi Muhammad SAW juga menerangkan pada bulan Sya’ban juga terjadi peristiwa, prosesdiangkatnya catatan amal manusia juga terjadi tiap bulan Sya’ban.
Untuk agenda ramadhan di Masjid Baitul Maghfirah tahun 2024, Tgk M Yani menyebutkan ada beberapa agenda seperti agenda tetap pelaksanaan Ibadah shalat tarawih ddengan ceramah setelah shalat isya atau sebelum shalat tarawih.
Kedua, penyiapkan menu buka puasa yang merupakan sumbangan dari jamaah dan masyarakat sekitar Masjid. Untuk para pemuda dan remaja nantinya juga mengadakan acara lomba PAI Oleh TPQ Baitul Maghfirah. “agenda ini biasanya dilaksanakan pada pekan kedua Ramadhan,” ungkap Tgk Yani.
Terakhir yang menjadi rutinitas para perindu lailatul qadar adalah dengan dilaksanakannya Qiyamul Lail pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. (marmus)