Bulan penuh berkah akan segera menghampiri umat Islam di seluruh dunia. Salah satu waktu paling mustajab doa terdapat pada bulan ini yaitu bulan Ramadhan. Pada bulan ini pula pintu neraka ditutup, Sedangkan pintu surga dibuka selebarlebarnya. Berbahagialah mereka yang menyucikan diri sepanjang Ramadhan.
“Sangat merugi jika seorang muslim tidak memanfaatkan bulan ini (sebaik-baiknya untuk beribadah),”tegas Imam Masjid Al-Makmur Lamprit Muhammad Razali. Orang tidak yang tidak menghapus dosanya pada Ramadhan, maka ia sangat rugi, tegasnya lagi berdasarkan hadits Rasulullah.
Ia menjelaskan, seorang muslim harus mempersiapkan diri menjelang Ramadhan. Seperti memperbanyak ilmu tentang puasa dan ibadah lainnya. Sehingga puasa yang dijalankan berkualitas serta tidak sia-sia. Dengan kata lain waktu Ramadhan dimanfaatkan secara maksimal. Apalagi pahala bagi orang beribadah akan dilipatgandakan saat itu.
Salah satu ibadah sunnat yang paling utama dalam Ramadhan adalah shalat tarawih. Ustadz Razali menghimbau agar umat Islam menjalani ibadah ini dengan maksimal. Tarawih hanya dapat dilaksanakan sebulan dalam setahun pada bulan berkah tersebut. Ibadah sunnat seperti tadarus al-Quran, i’tikaf, senatiasa juga dilaksanakan.
“Karena produktifitas ibadah pa da Ramadhan tinggi, maka laksanakanlah (ibadah) sesempurna mungkin,”ujarnya. “Sehingga ketika kita keluar dari Ramadhan, kita menjadi bersih (dari dosa) seperti anak yang keluar dari rahim ibunya,”ucapnya kepada Gema Baiturrahman.
Menurutnya lagi, puasa tidak hanya menahan haus dan lapar. Tetapi termasuk menjaga alat indera dan anggota badan yang berpotensi mengurangi kualitas puasa. Kata ustadz Razali, agar bisa sukses menjalani puasa maka harus ada kesadaran pribadi untuk menjaganya. “Bahkan hal-hal mubah kalo bisa dihindarkan saja,” tuturnya. Pada kesempatan lain, Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kantor wilayah Kementian Agama Aceh Abrar Zyim menjelaskan, pada salah satu malam Ramadhan terdapat malam lailatul qadar. Besar kemungkinan malam ini terjadi pada 10 malam terakhir Ramadhan. Ibadah pada satu malam itu sama dengan ibadah selama 1000 bulan.
Ia menghimbau supaya anggota keluarga saling mengingatkan agar lebih fokus beribadah. Abrar mengatakan, jangan sampai 10 terakhir puasa malah sibuk mempersiapkan Hari Raya Idul Fitri. ”Kita harus memiliki niat optimis untuk menjalani ibadah Ramadhan,”ucapnya saat mengisi salah satu pengajian,” tambahnya.
“Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan selama Ramadhan adalah shalat tarawih. Ia mengharapkan sesama muslim jangan meributkan jumlah rakaat shalat sunnat itu. Katanya, shalat tarawih delapan rakaat dengan yang 20 rakaat sama-sama memiliki dalil kuat. “Ibadah itu kan untuk kemaslahatan,”ujar Abrar.
Ia menambahkan, Ramadhan memiliki banyak hikmah. Misalnya, bisa merasakan bagaimana saudara lain yang kelaparan. Sehingga kita menjadi orang yang lebih bersyukur. “Tidak pernah ada orang mati karena lapar berpuasa tapi banyak yang mati karena kelaparan. Inilah bedanya,”jelasnya.
Ia mencontohkan, saat bulan puasa ada yang saling berbagi rezeki dengan mengundang buka puasa bersama. Orang yang mengundang mendapatkan pahala penuh dari Allah. Sedangkan orang yang diundang tidak akan berkurang pahala puasanya.
Hikmah lainnya yakni disiplin, menjadi orang bertaqwa, timbulnya rasa sosial saat berbuka, bisa mengenadalikan hawa nafsu, dan sebagainya. Agar semua hikmah itu terwujud, seyogyanya seorang muslim mempersiapkan diri menjelang bulan berkah ini. Salah satunya adalah menyucikan diri dari dosa. Jika pernah berbuat salah senantiasanya meminta maaf. (Zulfurqan)