Oleh : Nurjannah Usman
Gemercik nada-nada syahdu
Memetik memuai rindu
Merayu-rayu syaitan menipu
Siapa yang menggebu-gebu
Disinggasana memuai menderu-deru
Tak ada yang mampu
Mengindah hati bak dipalu
Kepada siapa bisa mengadu
Jika hati lagi merindu
Rasa yang dikalbu
Sabar wahai singgasana yang syahdu
Kutepati janji ku
Tetapi engkau harus memetikku
Dengan ijab kabul
Agar kita damai hati menyatu
Didalam syahdu
Memuai cinta melepas rindu
Neuhen, 6 Agustus 2015