Gema, 04 Februari 2018
Oleh Dr. Sri Suyanta (Wakil Dekan I Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry)
Ketika harus memilih antara yang seharusnya dan yang tak seharusnya smtentu keputusannya melibatkan totalitas kepribadian seseorang.
Ilmu pengetahuan yang dimiliki, iman yang terhunjam di hati, praktik dan pengalaman hidup selama ini agaknya bisa menjadi indikator kedekatan pilihannya pada idealitas.
Agaknya inilah orang-orang yang mendapat hidayah, sehingga memenangkan iman, ringan berbuat kebaikan, dan selalu cenderung pada kebajikan.
Paktik kehidupannya mengesankan, selalu dalam kondisi suci ada air wudhu, saat menjelang adzan sudah bersiap di sajadah, ketika bermasyarakat kontributif, berpapasan dengan sesama saudara berebut salam pertama dengan senyum keramahan, saat bekerja membuktikan keseriusannya dan seterusnya dan seterusnya. Semoga.