Safari Ramadhan, Misi Pemko Persatukan Umat

Banda Aceh – Gema Tim Safari Ramadhan Pemko Banda Aceh, Rabu malam (1/7) mengunjungi Masjid Taqwa, Seutui Banda Aceh. Walikota Banda Aceh, Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE memimpin tim safari ini bersama dengan Wakil Walikota, Drs H Zainal Arifin dan Sekdakota Ir Bahagia Dipl SE. Selain itu dalam tim juga ikut serta para camat dan […]

...

Tanya Ustadz

Agenda MRB

Banda Aceh – Gema
Tim Safari Ramadhan Pemko Banda Aceh, Rabu malam (1/7) mengunjungi Masjid Taqwa, Seutui Banda Aceh. Walikota Banda Aceh, Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE memimpin tim safari ini bersama dengan Wakil Walikota, Drs H Zainal Arifin dan Sekdakota Ir Bahagia Dipl SE. Selain itu dalam tim juga ikut serta para camat dan seluruh kepala SKPD jajaran Pemko Banda Aceh.
Seperti biasa, di setiap masjid yang dikunjungi, tim menyerahkan dana kemakmuran masjid sebesar Rp. 10 juta, uang ini diserahkan oleh Wakil Walikota kepada Keuchik Gampong Seutui T Saiful Banta SE Ak. Seusai melaksanakan shalat Isya, Ustad Mizaj Iskandar menyampaikan tausyiah singkatnya. Katanya, ceramah disampaikan sesuai dengan misi Pemerintah Kota Banda Aceh untuk mempersatukan umat Islam.
Cemarah dengan tema ‘menyikapi perbedaan pendapat di kalangan umat Islam’ disampaikan didepan ratusan jamaah agar umat tidak mudah terkotak-kotak hanya dengan persoalan perbedaan hal-hal kecil.
“Tema ini berat, mengingat telah terjadinya perselisihan tata laksana pelaksanaan ibadah shalat Jum’at barubaru ini di Masjid Raya Baiturrahman,” ujar Ustad Mizaj.
Lanjut Ustad alumni Mesir ini, para ulama, ketika berbicara perbedaan dikalangan umat, ada tiga hal yang mesti dipahami. Perbedaan pertama di ranah agama, yang benar memilih agama adalah mus
lim, yang salah pilih agama digolong kafir atau musyrik.
“Konsekwensinya, yang benar memilih agama, yakni Islam nantinya berhak reward, yakni syurga. Sedangkan yang salah, adalah neraka,” ujar sang Ustad. Yang kedua, perbedaan di ranah keyakinan, konsekwensinya dua, muslim yang baik dan muslim yang sesat.
Perbedaan yang ketiga, pandangan dalam agama yang sifatnya teknis pelaksanaan, seperti tatalaksana memegang tongkat khatib shalat Jum’at, azan sekali dan dua kali hingga jumlah melaksanakan taraweh, seperti 8 raka’at dan 20 raka’at.
“Perbedaan ditingkat ketiga ini tidak menimbulkan muslim menjadi kafir karena hanya masalah teknis (tata laksana saja),” ungkap Usatd Mizaj.(adv)

Dialog

Khutbah

Tafsir dan Hadist

Dinas Syariat Islam

PAI Wahana Merawat Prestasi dan Keberagaman

GEMA JUMAT, 13 OKTOBER 2017 Syamsul Bahri, MA (Mahasiswa Program Doktor PAI Multikulturalisme,  Universitas Islam Malang) Kementerian Agama menggelar Pentas  Keterampilan dan Seni Pendidikan  Agama

Membangun Gampong dengan Aturan

Gema JUMAT, 20 November 2015 Gampong merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal

Sambut 2021 dengan Optimisme

Selamat tinggal tahun 2020 dan selamat datang tahun 2021. Mari menyambut tahun baru dengan semangat baru dengan optimisme penuh. Menurut Dewan Redaksi Media Group, Abdul

HIMMAPTIKA Bakti Sosial di Pulau Aceh

Gema, 25 Januari 2018 Banda Aceh (Gema) – Puluhan mahasiswa Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika (HIMMAPTIKA) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry melaksanakan bakti sosial di

Menuju Islam Khaffah

Tabloid Gema Baiturrahman

Alamat Redaksi:
Jl. Moh. Jam No.1, Kp. Baru,
Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh,
Provinsi Aceh – Indonesia
Kode Pos: 23241

Tabloid Gema Baiturrahman merupakan media komunitas yang diterbitkan oleh UPTD Mesjid Raya Baiturrahman

copyright @acehmarket.id 

Menuju Islam Kaffah

Selamat Datang di
MRB Baiturrahman