“Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan percakapan kosong untuk m e n y e s a tkan (manusia) dari jalan Allah tanpa ilmu dan menjadikannya olok-olokan. Mereka itu akan memperolehazab yang menghinakan. Dan apabila diba-cakan kepadanya ayat-ayat Kami, dia berpaling dengan menyombongkan diri seolah-olah dia belum mendengarnya, seakan-akan ada sumbatan di kedua telinganya, maka gembirakanlah dia dengan azab yang pedih”. (Q.S. Luqman ayat 6-7)
Dalam ayat ini dijelaskan perihal orang-orang yang celaka, yaitu mereka yang berpaling dari ayat-ayat al-Qur’an, baik ituayat-ayat yang berkaitan dengan keimanan dan ayat-ayat kauniyah yang telah terbuktisecara sains. Dalam hal ini disebutkan kata-kata ‘percakapan kosong’, yang artinya memang bukan sesuai fakta keimanan. Paraulama di abad klasik menafsirkan dengan nyanyian dan hal-hal yangtidak bermanfaat untuk menyesatkan manusiadari jalan Allah SWT. Namun dalam konteks modern, ‘percakapan kosong’ yang dimaksudkan dalam ayat ini mungkin lebih tepat dengan pandangan-pandangan serta teori-teori yang berkembang dalam kehidupan. Karena disini dititikberatkan pada ‘upaya’ menyesatkan manusia darijalan Allah (kebenaran). Misalnya teori tentangpenciptaan, tujuan hidup dan teori-teori yang banyak dilahirkan di Barat.
Teori-teori ini terusberkembang dan dipercayai serta diyakini oleh orang-orang sehingga mereka melupakan kebenaran tentang Allah SWT sebagai pencipta. Menganggap kehidupan akhirat adalah imajinasi, tidak ril dan tidak benar. Teori-teori tersebut akan menjauhkan umatmanusia dari akhirat. Meluasnya keyakinan hedonisme, agnostik, atheisme, ini adalah ‘percakapan kosong’ yangmenjauhkan umat manusia dari kebenaran dizaman modern. Namun, jika teori-teori ini diadu dengan argumentasi al-Qur’an, maka mereka menganggap bahwa al-Qur’an itu keliru dalam memberikan informasi terkait kehidupan dunia. Lalu mereka mengolok-olok isinya terkait dengan keimanan, syariah, dan semua yang terdapat dalam al-Qur’an. Allah SWT menyatakan bahwa, mereka ini adalah orang-orang sombong, yang tidak mau mendengarkan kebenaran. Allah SWT meminta kepadakita untuk menegaskan kepada mereka bahwa mereka harus berhati-hati dengan ucapan dan keyakinan mereka itu, karena Allah SWT telah menyiapkan bagi mereka azab dan penderitaan yang sangat pedih.
Hidup di era modern,penuh dengan ‘percaka-pan kosong’. Umat Is-lam haruslah berpegang teguh pada apa yang dit-inggalkan Rasulullah; al-Qur’an dan Sunnah, jika kita tidak ingin terjebakdalam ‘percakapan ko-song’ tersebut. Wallahumusta’an.