Gema JUMAT, 4 Desember 2015
Banda Aceh-gema Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Minahasa Utara Ir Sandra Moniaga MSi ýmenyebut Banda Aceh sebagai salah satu kota terindah di Indonesia yang pernah ia kunjungi. Meskipun telah beberapa kali berkunjung, namun ketertarikannya terhadap ibukota Provinsi Aceh ini belumlah pudar.
“Banda Aceh itu indah, saya pribadi sudah tiga kali kemari. Kedatangan saya kali bersama Kepala Bapelitbang dan sejumlah Kabag untuk melihat perkembangan Kota Banda Aceh secara langsung bukan hanya dari cerita,” katanya.
Hal tersebut diungkapkannya saat berkunjung ke Balai Kota Banda Aceh, Kamis (3/12). Di sana, Sandra dan rombongan disambut oleh Asisten Administrasi Umum Setdako Banda Aceh M Nurdin SSos bersama sejumlah Asis Sekda Minahasa Utara: Banda Aceh Itu Indah intah daerah di Aceh maupun di Indonesia, antara lain Aceh Tamiang, Aceh Timur Banyuwangi, dan Pangkal Pinang. “Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) dan Kemendagri juga memakai aplikasi ini yang telah dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan mereka.”
Nurdin menambahkan, saat ini Pemko Banda Aceh juga tengah mengembangkan SIPBM Online di sembilan gampong pilot project. “Aplikasi ini berisi data-data profil desa di sekten, Staf Ahli dan Kabag, serta Kepala SKPK. Pada kesempatan itu, ia pun menyatakan ketertarikan pihaknya atas sejumlah aplikasi berbasis TIK terutama e-Kinerja yang diterapkan Pemko Banda Aceh dalam rangka mewujudkan e-Goverment. “Mohon izin agar aplikasi ini dapat kami terapkan di Minahasa Utara,” katanya lagi. Menanggapi hal itu, nurdin mengungkapkan, selain e-Kinerja, ada juga beberapa aplikasi yang telah dirancang pihaknya seperti e-Disiplin, dan Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat (SIPBM) Online. “Semua aplikasi itu konsepnya merah putih. Kalau ada yang ingin memiliki kami persilakan,” katanya. Ia juga mengungkapkan, aplikasi eKinerja telah diadopsi oleh banyak pemertor pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan pelayanan administrasi kependudukan yang di-update secara realtime. Data-data tersebut nantinya akan menentukan kebutuhan suatu gampong.”
“Intinya kami sangat terbuka dan siap membantu jika bapak dan ibu sekalian ingin mempelajari bahkan mengadopsi sejumlah aplikasi yang telah kami terapkan di Banda Aceh. Mohon dinformasikan juga kepada kami terkait best practice Pemkab Minahasa Utara yang dapat kami pelajari, sehingga kita bisa saling berbagi,” pungkas nurdin.
Seusai pertemuan balai kota, Sekda Sandra yang didampingi Kepala Bapelitbang Minahasa Utara Hani Tambani SSos beserta sejumlah Kabag, Kabid dan Staf, menjadwalkan untuk melakukan city tour ke beberapa tempat wisata dan kuliner di Banda Aceh sebelum bertolak kembali ke Minahasa Utara. (humas pemko)
