Gema JUMAT, 12 Februari 2016
Padatnya jadwal kegiatan dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Aceh Jaya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs HM Daud Pakeh menyempatkan diri untuk mengunjungi Diseminasi Pelatihan Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam Memahami Metode Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) dengan menggunakan Modul 1 dan 2 USAID PRIORITAS di Gedung BKG Kemenag Aceh Jaya (4/2).
Dalam arahannya, Kakanwil mengingatkan kepada para guru akan pentingnya pelatihan metode pembelajaran tersebut untuk menciptakan kreatifitas guru dalam mengajar sehingga tidak lagi menggunakan metode-metode lama di dalam kelas.
“Masa depan pendidikan dan siswa di sekolah bermula dari ide-ide dan kreatifitas guru dalam pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas. Guru tidak boleh lagi mengajar dengan cara-cara lama menggunakan metode konvensional yang hanya mencatat di papan tulis atau mendikte. Sekarang siswa harus kreatif dan menemukan jawaban dari aktifitasnya di dalam kelas dan guru sebagai fasilitator yang membimbing mereka,” ajak Kakanwil yang lanjutkan perjalanan dinas ke Singkil bersama Tim Mengkopolhukam.
“Jadi keluarkanlah dan tuliskanlah ide-ide terbaik kita untuk pendidikan anakanak kita di masa yang akan datang, apa yang kita lakukan saat ini akan menjadi cerminan pendidikan di daerah kita masa yang akan datang. Apa yang kita tanam itulah hasil yang kita petik,” jelasnya sembari memberikan apresiasi kepada para guru yang antusias mengikuti pelatihan dengan biaya perjalanan sendiri.
Kakanwil selama di Aceh Jaya, selain membuka Rapat RKA-SK 2017 Kankemenag Aceh Jaya, juga silaturrahmi dengan jajarannya. Kakanwil Kemenag Aceh juga laksanakan silaturrahmi di Aceh Jaya, yang beberapa hari lalu, pembinaan yang sama dilakukan di Kota Sabang, di sela-sela Rakor Urais Binsyar se Aceh.
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 85 orang guru Pendidikan Agama Islam (PAI) jenjang SD/ MI dari 9 kecamatan di kabupaten Aceh Jaya dilatih dalam Menciptakan dan Pengelolaan Pembelajaran yang Efektif di Kelas, Melayani Perbedaan Individu, Pertanyaan Tingkat Tinggi, Penilaian Autentik dan Memahami Kurikulum 2013. Keseluruhan pelatihan dipandu oleh Fasilitator Daerah USAID PRIORITAS.
Salah seorang guru PAI dari SDN 11 Jaya, Ridwan SAg menyatakan karena pentingnya pelatihan tersebut untuk memperoleh ilmu.
“Kami datang dari Kecamatan Jaya untuk belajar PAKEM dengan menggunakan biaya sendiri. Di sini kami memperoleh ilmu yang sangat bermanfaat dan ternyata metode PAKEM dapat kami terapkan dalam pembelajaran PAI, sebagai contoh belajar tayamum di halaman sekolah. Unit Pertanyaan Tingkat Tinggi juga menarik dengan pertanyaan terbuka sehingga siswa dapat berfikir kreatif, selama ini kami hanya memberikan pertanyaan yang bersifat tertutup,” jelas Ridwan.
Sementara itu Ketua KKG PAI Kabupaten Aceh Jaya, Fauza SPdI mengakui jarangnya pelatihan bagi guru PAI dan berharap dapat dilibatkan dalam pelatihan-pelatihan berikutnya.
“Pelatihan untuk guru PAI sangat jarang sekali, kami juga ingin belajar mengenai bagaimana pengelolaan kelas dalam proses pembelajaran. Oleh karenanya kami berharap kemenag atau dinas pendidikan dapat melibatkan kami dalam pelatihan-pelatihan,” kata Fauza.
Ia juga berharap Anggaran DIPA Kemenag 2016 yang diperuntukkan untuk KKG dapat dimanfaatkan untuk kegiatan yang sama. Koordinator USAID PRIORITAS Kab. Aceh Jaya, Sri Wahyuni menyatakan dukungannya pada kegiatan tersebut demi pengembangan keprofesian guru, walaupun guru PAI bukan menjadi sasaran peserta dalam pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan oleh USAID PRIORITAS.
“Kami berharap kegiatan yang dipandu oleh para fasilitator kami dapat meningkatkan kualifikasi akademik dan terlaksananya pengembangan keprofesionalan guru sebagai ujung tombak perubahan pendidikan.” tutur Sri Wahyuni, sebagaimana disampaikan pada admin oleh Teuku Meldi Kesuma USAID PRIORITAS Communication Specialist. (Yakub)