Gema JUMAT, 17 JUNI 2016
Oleh: Sayed Muhammad Husen
ISTILAH tadarus dalam masyarakat Aceh begitu popular pada bulan Ramadhan. Hampir seluruh masjid, mushalla dan meunasah menyelenggarakan tadarus Al-Quran setelah shalat tarawih.Tadarus dilakukan dalam bentuk kelompok atau majelis, ada yang membaca dan ada yang menyimak. Quran dibaca bergiliran hingga tengah malam, bahkan tak jarang sampai waktu sahur.
Praktek tadarus ini sebenarnya berbeda dengan pengertiantadarus dilihat dari pengertiannya.Kata tadarus berasaldari asal kata darasa yadrusu, yang artinya mempelajari, meneliti,menelaah, mengkaji dan mengambil pelajaran.Jaditadarus Al-Quran dapat kita artikan saling belajar atau mempelajarilebih dalam Al-Quran.
Menurut Ahmad Sarwat, Lc seperti dilansir eramuslim.com, kalau peserta tadarus sudah fasih dan menguasai teknikmembaca Al-Quran yang baik, maka tidak mengapa bilamasing-masing membaca sendiri-sendiri. Kalaupun mau disimak(didengarkan) juga tidak mengapa.Karena membacadan mendengar sama-sama mendatangkan pahala.
Namun apabila peserta tadarus masih lemah bacaannya,sebaiknya mereka tidak dilepas membaca Al-Quran sendirian.Perlu ada ustadz yang membetulkan bacaannya.Sehingga yangperlu dilakukan bukan semata-mata “tadarus”, tetapi sekaligusbelajar membaca Al-Quran.Atau istilah yang sekarang popular adalah tahsin Al-Quran atau membaguskan bacaan.
Kita melihat, masih banyak praktek tadarus yang tak didampingi oleh ustadz, sehingga ditemukan praktek tadarusyang hanya membaca Al-Quran tanpa mempedulikan apakahbacaannya benar atau tidak.Dari segi syiar dan motivasi berinteraksidengan Al-Quan tentu saja hal ini dapat dibenarkan,dalam batas waktu tertentu.Tapi mestinya harus lebih cepatmencapai kesempurnaan dalam membaca Al-Quran.
Kita harapkan tradisi tadarus dapat berlanjut di luar bulanRamadhan dengan beberapa penyempurnaan teknik dan metodanya. Misalnya, tadarus di masjid dan kampung-kampung dikembangkan dengan menambah muatan pelajaran tajwid, tilawah dan tahfi dz Al-Quran. Sehingga tradasi tadarus bertransformasi sebagai tadarus yang sebenarnya yaitu mempelajari,meneliti, menelaah, mengkaji, mengambil pelajaran serta mempelajari Al-Quran secara lebih mendalam.
Tradisi tadarus juga dapat ditransformasi di sekolah, kantor swasta dan pemerintah. Ini dapat dilakukan pada setiap harimengawali jam belajar dan sekolah. Setiap belajar dan kerjadiawali dengan membaca satu ayat Al-Quran beserta terjemahannnya.Untuk ini hanya membututuhkan waktu lima menit. Mari kita coba dan memulainya.