Gema JUMAT, 12 Februari 2016
Oleh H. Basri A. Bakar
“Dan janganlah kamu campur adukkan yang haq dengan yang batil dan janganlah kamu sembunyikan yang haq itu sedang kamu mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 42)
Hati-hati, gelombang dahsyat yang sedang menimpa ummat Islam sedunia, yaitu gelombang budaya jahiliyah yang merusak akhlaq dan aqidah manusia. Virus aqidah tersebut dapat menyebar melalui tayangan televisi dan media sosial lainnya. Pada hakekatnya gelombang itu lebih ganas dibanding senjata nuklir sekalipun. Bedanya gelombang dahsyat itu sasarannya untuk merusak akhlaq dan aqidah, sementara yang paling menjunjung tinggi akhlaq dan aqidah itu adalah Islam.
Wajar saja, yang menjadi sasaran adalah ummat Islam. Virus aqidah tersebut juga menyebar lebih dahsyat melalui aneka media massa, seperti VCD/ CD, radio, majalah, tabloid, koran,dan buku-buku yang juga ikut andil merusak akhlak. Dampak dari itu semua adalah merosotnya akhlak dan aqidah yang dirancang untuk merusak norma-norma yang ada dalam masyarakat kita. Pengkajian Charterz seorang peneliti media sosial berkata: “Sesungguhnya pembangkitan syahwat dan penayangan gambar-gambar porno, dan visualisasi (penampakan gambar) trik-trik porno, di mana sang bintang film menanamkan rasa senang dan membangkitkan syahwat bagi para penonton dengan cara yang sangat fulgar bagi kalangan anak-anak dan remaja itu amat sangat berbahaya.”
Tayangan-tayangan televisi dan media massa lainnya telah mengakibatkan berubahnya masyarakat secara drastis. Dari berakhlaq mulia menjadi masyarakat tak beretika dan berbudaya lagi. Tidak tahu lagi mana yang ma’ruf (baik) dan mana yang munkar (jelek dan dilarang). Oleh karena itu tugas bersama menjaga ummat dari kerusakan akhlak dan aqidah, yang dimulai dari rumah tangga masing-masing.
Allah berfirman yang artinya : “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim: 6).