Gema, 27 Januari 2018
Banda Aceh (Gema) – Krisis Rohingya mengakibatkan sedikitnya 340 ribu anak terlantar di kamp pengungsian Bangladesh. Bahkan lebih dari 60 persen anak-anak Rohingya berusia antara lima dan 17 tahun tidak pernah bersekolah. Kemiskinan dan akses pendidikan yang tidak memadai menjadi faktor utama penyebab hal itu terjadi.
Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah (LAZIS) Wahdah dalam berbagai bentuk kegiatannya di kamp pengungsian Bangladesh, membangkitkan Rohingya dengan pendidikan. Sejarah telah mencatat, perjuangan atas keadilan dan hak-hak dasar manusia itu banyak dipelopori oleh para kaum terdidik.
Syahruddin C.Asho, Direktur Utama LAZIS Wahdah mengatakan, pihaknya telah mendapatkan lokasi tanah wakaf khusus untuk bangunan sekolah permanen. Lokasinya tidak jauh dari perbatasan Bangladesh-Myanmar, tepatnya di Jadimora, Nay Para, Tekhnaf-HWY, Cox’s Bazar, Bangladesh. “Pengungsi Rohingya telah lama berada di lokasi ini. Bahkan sebagiannya ada sejak tahun 1994 silam. Hal ini menunjukkan bahwa krisis kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya telah lama terjadi,” ujarnya, Jumat (26/1).
Ia menambahkan, tanah wakaf tersebut tidak luas. Tapi cukup untuk mendirikan enam ruang kelas. Di sana tidak mudah mendapatkan lokasi bangunan sekolah. yah, namun bisa untuk 6 ruang kelas nanti. Sekarang, lantai dua bangunan sedang dikerjakan. Ditargetkan dua hingga tiga bulan lagi selesai.
Sekolah yang dibangun atas donasi yang melalui LAZIS Wahdah tersebut bernama Sekolah Tahfizh Qur’an (STQ) Ummatan Wahidah, sekolah itu dibangun dengan harapan menjadi tempat belajar Alquran dan bahasa. Kemudian juga menjadi tempat belajar menghitung dan menulis bagi anak-anak pengungsi Rohingya sebagai bekal masa depan.
“Atas nama kemanusiaan dan umat beragama, kami akan terus mengantarkan kepada anda program-program yang baik, dan layak untuk membantu mengangkat derajat Rohingya,” paparnya. (Rel/Furqan)
Wahdah Islamiyah Bangun Sekolah Anak Rohingya
Gema, 27 Januari 2018 Banda Aceh (Gema) – Krisis Rohingya mengakibatkan sedikitnya 340 ribu anak terlantar di kamp pengungsian Bangladesh. Bahkan lebih dari 60 persen anak-anak Rohingya berusia antara lima dan 17 tahun tidak pernah bersekolah. Kemiskinan dan akses pendidikan yang tidak memadai menjadi faktor utama penyebab hal itu terjadi. Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah … Read more
...Dialog
Etika Berpolitik
Etika harus ditunjukkan sebagai simbol
Didiklah Anak dengan Lemah Lembut
Dalam pandangan sejarah, Presiden Soekarno
Guru PAI Harus Tersedia di Sekolah
Guru dikenal sebagai pahlawan tanpa
Khutbah
Merawat Ukhuwah Islamiyah Di Tahun Politik
Hari Ketika Mulut Dikunci
Dinas Syariat Islam
MENGAJARKAN AQIDAH ISLAMIYAH
Khatib: DR. TGK. H. MUHAMMAD HATTA, Lc., M.Ed, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh dan Pimpinan Dayah Madani Al Aziziyah, Lampeuneurut, Darul Imarah Aceh
Tabloid Gema: 17 Jumadil Awal 1442 H /NOMOR 1404 /TAHUN XXVI
Rentenir adalah salah satu bentuk praktik riba yang sangat tua di muka bumi. Karena sifat rakus disana tumbuh perilaku rente (mengambil tambahan). Tanpa mau tahu
Antrian Haji Aceh 21 Tahun
Gema JUMAT, 12 AGUSTUS 2016 Haji merupakan rukun Islam ke lima, wajib bagi setiap muslim yang mampu untuk mengerjakan. “Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di
Bangun Peradaban Aceh dengan Syariat Islam
Gema JUMAT, 22 April 2016 Banda Aceh (Gema)-Penerapan syariat Islam di Aceh selama ini dengan segala qanun-qanunnya sebagai aturan hukum merupakan bangunan dari sendi-sendi peradaban