HARI KIAMAT ADALAH BENAR
(Ingatlah), hari di waktu Allah mengumpulkan para rasul lalu Allah bertanya (kepada mereka): “Apa jawaban kaummu terhadap (seruan)mu?”. Para rasul menjawab: “Tidak ada pengetahuan kami (tentang itu); sesungguhnya Engkau-lah yang mengetahui perkara yang ghaib”. (QS. al-Maidah ayat 109)
Ayat ini menjelaskan tentang bagaimana dahsyatnya pada hari dibangkitkan semua manusia, yaitu hari kiamat. Pada hari itu, semua orang berlepas diri dari orang lain dan sibuk menghitung amal-amal mereka sendiri. Hari itu semua orang termasuk nabi juga merasa bahwa kiamat merupakan suatu kejadian yang benar-benar dahsyat. Disebutkan bahwa nabi pada saat tersebut, berlepas diri dari pembelaan terhadap ummatnya, sehingga mereka menyatakan, bahwa mereka tidak mengetahui bagaimana respon ummatnya terhadap dakwah para nabi, karena disebabkan oleh dahsyatnya hari kiamat tersebut. Kemudian disebutkan bahwa ketika gonjang-ganjing tersebut mulai mereda dan keadaan telah mulai normal, barulah para nabi memberikan kesaksian.
Pernahkah kita membayangkan bahwa hari kiamat akan sedahsyat itu? Dalam banyak ayat al-Qur’an, dengan penamaan beragam; al-Saa’ah, al-Ba’ats, bahkan kejadian hari kiamat itu diabadikan dalam beberapa surat al-Qur’an, seperti al-Qiyaamah, al-Waaqi’ah dan sebagainya. Hal tersebut merupakan peringatan yang besar bagi semua umat manusia, bahwa mereka tidak dapat berlepas diri dari kedahsyatannya tersebut.
Pada hari itulah orang-orang akan melihat bagaimana sang Maha Adil menghakimi manusia dengan seadil-adilnya, tidak ada hak seseorang yang dirampas dalam kehidupan di dunia ini, kecuali pada Hari Akhirat akan diperlihatkan dan ditunaikan hak yang dirampas. Tidak ada yang tersisa dalam ‘penghitungan’ Allah tentang amal yang baik maupun amal yang buruk kecuali pada hari itu akan dilihat timbangan dan balasannya di dalam Mizan (timbangan amal).
Dalam hal ini, kasih sayang Allah terhadap umat manusia untuk beriman sangatlah besar. Allah selalu memperingatkan tentang dahsyatnya hari kiamat berulang-ulang dalam al-Qur’an agar kita selalu mengingat hari tersebut dan mempersiapkannya dengan amal saleh dan ibadah kepada Allah, dan bertaubat bagi orang yang jauh dari agama. Allahummaghfirlanaa dzunuubanaa.
