Dari Ali Karamallahu Wajhah ia berkata: “Nabi SAW bersabda, Barangsiapa bertaqwa kepada Allah niscaya merasakan hidup yang tegar dan berjalan di negerinya menjadi aman.” (HR. Abu Na’im ; lihat Ahmad Al Hasyimy : Mukhtarul Ahadits An Nabawiyah wal Hikamul Muhammadiyah, huruf mim, hadits ke-100, hal. 128).
Ali yang disandangkan kepada namanya Karamallahu Wajhah karena dia diselamatkan Allah dari menyembah patung maupun berhala dan merupakan anak muda pertama yang memeluk Islam. Dia adalah sepupu Nabi SAW sekaligus menantunya karena menikah dengan Fathimah Az Zahra. Apa pentingnya taqwa dalam kehidupan seorang Muslim? Taqwa adalah mematuhi segala perintah Allah SWT dan perintah Nabi-Nya Muhammad SAW serta meninggalkan semua bentuk larangan-Nya dan Rasulullah SAW. Untuk menjadi hamba yang benar-benar sejahtera dunia dan akhirat adalah menempatkan dirinya menjadi hamba yang taqwa, sebagaimana firman-Nya : “Bertaqwalah kamu kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa dan janganlah kamu meninggal kecuali kamu berada dalam keadaaan Islam”. Menjadi orang Muttaqin adalah dambaan semua orang karena menjadi golongan hamba Allah SWT yang mulia di sisi-Nya. Allah menyatakan : “Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa kepada-Nya.” Ketaqwaan ini menjadi modal dasar yang bakal mendatangkan begitu banyak keuntungan kepada hamba Allah sejak di dunia bahkan di akhirat kelak.
Hadits Nabi SAW ini menggambarkan dua keberuntungan dan keunggulan bagi mereka yang bertaqwa manakala mereka masih di alam dunia yaitu : Hidup yang tegar dan berjalan atau hidup di negerinya dalam keadaan aman. Hidup dalam kondisi tegar artinya tubuh yang kuat, terpeliharanya kesehatan jasmani, tepelihara dari penyakit-penyakit yang menjadi beban baginya seperti jantung, hipertensi, diabetes, hepatitis, kolesterol, asam urat serta terhindar dari penyakit menular dan wabah seperti tha’un, kolera, disentri, cacar, korona dsb. Mendapat perlindungan Allah dengan tidak terkena penyakit-penyakit tertentu merupakan anugerah yang besar dari Allah kepada hamba-Nya.
Orang-orang yang dianugerahi tubuh yang kuat dan kekar kesehatannya dijaga Allah serta terlindungi dengan kemudahan rezeki yang dilimpahkan Allah sehingga terpenuhinya gizi yang sempurna bagi dirinya juga orang-orang yang berada di bawah tanggungjawabnya. Allah memberikan perjalanan hidupnya dalam keadaan aman artinya Allah melindungi dirinya dari kedhaliman dan penganiayaan dari siapa pun. Kemana saja kakinya dilangkahkan tidak terdapat halangan dan hambatan dari pihak-pihak tertentu. Dia terpelihara dari gangguan pihak lain, orang tidak berani dan tidak tergerak hati untuk mengganggu serta mau berbuat makar terhadapnya. Pada dirinya tidak ada rasa takut pergi kemana-mana, perasaan aman, nyaman kemanapun melangkah baik saat sendirian maupun bersama orang-orang lain dan terbebas dari tindakan jahat karena Allah memberikan perlindungan kepadanya. Kondisi aman ini membuat hamba-Nya lega, sejahtera dan percaya diri. Dia selalu dalam genggaman Allah karena selalu pasrah dan tawaqqal kepada Allah SWT.[]