Surat Luqman ayat 10
“Inilah ciptaan Allah, maka perlihatkanlah olehmu kepadaku apa yang telah diciptakan oleh (sesembahanmu) selain Allah. Sebenarnya orang-orang yang zhalim itu berada dalam kesesatan yang nyata”
Dalam ayat ini, Allah SWT menantang orang-orang yang tidak mau menyembah Allah SWT, tidak mau beriman pada Pencipta langit dan bumi beserta isinya. Allah SWT mempertanyakan kepada orang-orang yang menyembah selain-Nya, tentang kekuasaan benda-benda tersebut. Misalnya penyembahan terhadap berhala-berhala, patung-patung tertentu yang dibuat oleh manusia itu sendiri, yang pastinya benda-benda tersebut tidak dapat menciptakan apapun, karena memang benda-benda tersebut adalah diciptakan. Kemudian, apakah benda-benda ciptaan manusia ataupun batu-batuan, pepohonan tersebut tidak dapat melakukan apapun menjadi layak untuk disembah? Jawabannya ada di ayat ini, yaitu mereka tak mampu melakukan apapun. Mereka tidak kuasa, bahkan atas diri mereka sendiri.
Zaman telah berganti. Manusia yang dulunya menyembah kepada benda-benda yang ada di sekitarnya, sebagian dari mereka sekarang ini, tidak lagi menyembah benda-benda tersebut, namun penyembahannya berubah kepada apa hasil teknologi yang mereka ciptakan. Sebagian mereka menyembah ilmu pengetahuan, sains sehingga mereka menjadi atheis. Mereka tidak lagi beragama dan menganggap beragama itu adalah jenis kekolotan dan kejahilan. Inilah kekufuran yang sebenarnya, mereka menjauhi berhala yang berbentuk klasik, menuju pada penyembahan akal pikiran. Mereka lupa, bahwa pengetahuan itu adalah sebagian dari kemahakuasaan Allah SWT. Dengan demikian mereka tidak tepat untuk menyembah akal pikiran, karena itu juga tidak menunjukkan pada keimanan terhadap Sang pencipta akal pikiran.
Allah SWT menyatakan bahwa orang-orang yang jauh dari menyembah dan menuhankan Allah SWT adalah orang-orang yang zhalim, yaitu orang yang menzhalimi diri mereka sendiri, menzhalimi kodratnya sendiri sebagai ciptaan Allah SWT, terlebih lagi Allah SWT mengecap mereka sebagai orang-orang yang sesat dan jauh dari jalan kebenaran. Allahu musta’an.
