Waktu dan Tempat Mustajabah Do’a

Tanya Ustadz

Agenda MRB

Dari Abu Hurairah r.a., sesungguhnya

...

Dari Abu Hurairah r.a., sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda : Allah SWT yang Maha Suci lagi Maha Tinggi turun ke langit dunia pada 1/3 malam akhir di setiap malam. Allah berfirman : Barangsiapa berdo’a kepada-Ku maka Aku kabulkan do’anya, barangsiapa meminta kepada-Ku maka Aku kabulkan permintaannya dan barangsiapa memohon ampunan-Ku maka Aku ampuni dosanya (H.R. Al Bukhary ; lihat Zainuddin Ahmad Az Zubaidy, hadits Shahih Bukhary, hadits ke-588, hal. 256).
Hadits ini memberikan gambaran tentang waktu-waktu maqbul dan mustajabahnya do’a yang dipanjatkan seorang hamba kepada Rabb yang menerima do’a adalah sepertiga  malam akhir, kira-kira hitungan shalat di bulan ini pada jam tiga malam s/d jam 5.30 Wib menjelang masuknya waktu shalat Shubuh adalah masa yang digunakan untuk shalat Shubuh dibarengi dengan do’a-do’a. Hal ini harus diikuti dengan prasyarat maqbul do’a sebagaimana diuraikan dalam ruangan hadits yang lalu. Waktu dan jam kala itu, kondisi malam sunyi dan udarapun sangat mendukung bagi hamba-hamba Allah SWT yang mau berdo’a dengan sopan dan tertib. Saat mustajabah do’a selanjutnya adalah pada malam dan siang hari Jum’at, lebih khususnya di saat Khatib duduk di antara dua khutbah. Ini memang masa yang pendek dan ketat dengan mengkhususkan pada do’a yang pokok dan padat.
Saat mustajabah do’a berikutnya setiap selesai melakukan shalat fardhu lima waktu yaitu setelah : shalat Shubuh ; shalat Dhuhur ; shalat Ashar ; shalat Maghrib dan shalat Isya. Lebih diutamakan selesai shalat Shubuh dan setelah shalat Maghrib karena terdapat do’a-do’a khusus yang diajarkan Nabi SAW seperti : “Allahumma ajirni minannar”. Kemudian waktu mustajab do’a adalah antara azan dan iqamat. Saat yang baik itu seringkali terlengahkan karena waktunya begitu pendek hanya tersedia paling lama lima menit. Untuk itu harus mempelajarinya secara cermat dalam kajian agama serta membiasakan diri memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Karenanya diberikan waktu persiapan menuju shalat lima waktu dengan pembacaan ayat-ayat suci Al Quran sebelum masuk waktu shalat selama 15 s/d 20 menit sebelum azan.
Adapun tempat-tempat mustajabah do’a adalah : di Multazam ; pintu Ka’bah di Masjidil Haram atau saat ini terdapat lampu hijau untuk menandakan letak Multazam. Di tempat itu orang berdo’a ketika berada di dalam Masjidil Haram baik sesudah thawaf ataupun sebelumnya. Mereka yang berdo’a mengambil tempat sedikit untuk duduk serta berdo’a dengan penuh rendah diri dan khusyu’. Tempat lainnya yang mustajabah do’a adalah Raudhah Nabi SAW di Masjid Nabawi Madinah Al Munawwarah. Di tempat ini orang selalu shalat dan berdo’a di waktu yang sangat terbatas karena kesempatan berada di Raudhah Nabi SAW diberikan bergiliran antara waktu jamaah wanita dan pria sesuai dengan jadwal yang telah diatur oleh para petugas. Jamaah harus mampu menjaga waktu untuk kesempatan shalat dan berdo’a. Di kedua tempat ini banyak para hamba Allah SWT yang berdo’a siang maupun malam selama berada di sana.
Insya Allah dengan mengetahui waktu-waktu yang tepat dan tempat-tempat yang mustajabah maka do’a-do’a akan maqbul. AAMIIN.[]

Dialog

Pustaka Baiturrahman

Tafsir dan Hadist

Dinas Syariat Islam

Menuju Islam Khaffah

Tabloid Gema Baiturrahman

Alamat Redaksi:
Jl. Moh. Jam No.1, Kp. Baru,
Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh,
Provinsi Aceh – Indonesia
Kode Pos: 23241

Tabloid Gema Baiturrahman merupakan media komunitas yang diterbitkan oleh UPTD Mesjid Raya Baiturrahman

MRB Aceh

Media Humas dan Informasi
Mesjid Raya Banda Aceh

MRB Aceh merupakan media humas dan informasi Unit Pelaksana Teknis Daerah Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh

copyright @acehmarket.id 

Menuju Islam Kaffah

Selamat Datang di
MRB Baiturrahman