Nagan Raya (Gema) — Pengelolaan masjid harus profesional dalam upaya memakmurkan masjid, baik dalam hal peningkatan jumlah jamaah, maupun kualitas kegiatan atau program. Oleh karena itu, takmir masjid atau lebih dikenal dengan Badan Kemakmuran Masjid (BKM) perlu proaktif dalam mengurus masjid untuk mewudkan program-program yang inovatif.
Ketua Pimpinan Pusat Dewan Kemakmuran Masjid Aceh (KMA) Dr H Basri A Bakar MSi menyampaikan hal tersebut di hadapan 120 peserta Pelatihan Takmir Masjid yang diselengarakan oleh Dinas Syariat Islam (DSI) Kabupaten Nagan Raya di Wisma Syariah Nagan Raya, Rabu (20/12/2023). “BKM harus mampu mendorong orang-orang yang terlibat di BKM untuk memberikan pelayanan prima kepada jamaah,” tegasnya.
Menurut Basri, perhatian kepada anak-amal dan remaja perlu pula menjadi prioritas dari pengurus masjid, sehingga hati mereka dekat dengan masjid, karena merekalah yang akan menjadi penerus dalam memakmurkan rumah Allah di masa-masa akan datang.
Masjid masa kini, kata Basri, memiliki peran penting dalam memecahkan dan menemukan solusi terhadap berbagai persoalan umat, terutama dalam agenda pemberdayaan ekonomi berbasis masjid. “Keberadaan Baitul Mal Gampong dan manajemen masjid merupakan keniscayaan, sehingga jamaah yang membutuhkan modal atau kebutuhan esensial lainnya dapat teratasi,” ujar Basri A bakar, yang juga Ketua BKM Asy-Syuhada Lamgugop, Banda Aceh.
Pemateri lainnya, Pendamping Program Wakaf Produktif Baitul Mal Aceh (BMA), Sayed Muhammad Husen, menyajikan materi dengan topik Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Masjid. Menurut Sayed, BKM tidak cukup hanya merencanakan dan mengupayakan kemakmuran masjid semata, namun harus pula mengurus kesejahteraan jamaah masjid, terutama yang berstatus fakir dan miskin.
“Untuk ini, masjid dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam mengoptimalkan pemanfataan zakat, infak, sedekah dan wakaf untuk kemakmuran jamaah. Selain itu, memanfaatkan potensi ekonomi dan bisnis di lingkungan masjid yang keuntungannya digunakan untuk kemakmuran masjid dan jamaahnya,” ujarnya.
Materi terakhir disampaikan oleh Imum Syik Masjid Simpang Peut Nagan Raya Ustaz Samsul Bahri SPd MPd tentang pembinaan pemuda dan remaja masjid. Sementara Panitia Pelaksana, Musiddik, menambahkan, sebelumnya selama dua hari telah berlangsung pembinaan imam muda di tempat yang sama. “Dengan ini semua, kita harapkan kamampuan takmir masjid dan imam akan semakin baik,” pungkasnya. – Marmus