Gema Jumat, 30 Oktober 2015
Oleh: Prof. Dr. Tgk. H. Azman Ismail, MA,Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman
“Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan”. (Surat al-An’am ayat 38).
Ayat ini menerangkan tentang bukti paling kuat atas kekuasaan, kebijaksanaan dan kasih sayang Allah adalah kekuasaannya dalam menciptakan segala sesuatu. Semua yang memiliki kehidupan baik di muka bumi dan segala yang bernyawa semua merupakan bukti kekuasaan Allah dalam menciptakan. Dalam hal ini termasuk binatang yang hidup berkelompok ataupun sendiri-sendiri, semuanya adalah makhluk Allah yang juga diciptakan dan dibuatkan takdir mereka dalam menjalani kehidupannya, berupa ciri-ciri khusus dan karakteristik sendiri, apakah binatang yang melata, berjalan dua kaki, empat kaki sampai ratusan kaki, semua memiliki identitas ‘ciptaan’ Allah yang melekat pada mereka. Demikian juga binatang yang berterbangan, juga hidup dalam takdir yang telah ditentukan Allah.
Allah menyatakan bahwa semuanya telah diatur dalam kitab lawh mahfuzh. Tidak ada yang alpa sesuatupun tentang ‘segala yang hidup’ di dunia ini, dari awal sampai akhir, bagaimana sesuatu itu wujud dan bagaimana sesuatu itu mengakhiri wujudnya di dunia. Lalu kemudian, Allah mengingatkan bahwa perkara kehidupan bukanlah perkara catat-mencatat amalan saja tanpa ada ‘evaluasi’ untuk perjalanan kehidupan manusia Semua manusia akan dikumpulkan di hari kiamat, tak ada yang tersisa dari semua yang didefenisikan dengan ‘manusia’. Semua akan dimintai pertanggungjawaban dengan apa yang dilakukan. Padang mahsyar menjadi lautan manusia dari generasi Adam sampai generasi yang menyaksikan kiamat dan semua manusia akan menyaksikan hasil amalan di dunia.
Hari berkumpul tersebut adalah hari menunggu hasi ‘ujian’ ketika berlangsung di dunia dalam hitungan umur manusia. Manusia semuanya merasa melaksanakan ‘ujian’ di dunia tidak dengan sungguh-sungguh, dimana semua manusia merasa menyesal atas ‘bermain-main’ dalam ujian kehidupan di dunia, sampai pada evaluasi dan penilaian ‘mizan’ menjadi ‘pengumuman’ kegagalan ataupun kesuksesan. Disanalah ‘evaluasi’ yang maha objektif. Tidak ada kesilapan dalam penghitungan amalan, semua anggota tubuh menjadi saksi atas perbuatan di muka bumi, ketika mulut berdusta, maka anggota lain yang merasa melakukan sesuatu akan berbicara dengan sendirinya.
Berbahagialah orang-orang yang menjalani kehidupan dalam rambu-rambu ‘ujian’ yang benar, tidak melakukan hal-hal yang dilarang dalam menjalani kehidupan, sesuai dengan prosedur ‘ilahiyah’ dan panduan ‘al-Qur’an’ serta peragaan ‘sunnah’ Nabi. Lalu, apakah kita ada di barisan orang-orang yang mendapatkan predikat ‘sukses’ dan langsung menuju ‘gerbang surga? Atau ‘tereliminasi’ dan dilemparkan ke dalam neraka? Allahummaghfirlanaa.
MAKHLUK, LAUH MAHFUZH DAN PADANG MAHSYAR
Gema Jumat, 30 Oktober 2015 Oleh: Prof. Dr. Tgk. H. Azman Ismail, MA,Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman “Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan”. (Surat al-An’am ayat 38). Ayat ini menerangkan … Read more
...Dialog
Etika Berpolitik
Etika harus ditunjukkan sebagai simbol
Didiklah Anak dengan Lemah Lembut
Dalam pandangan sejarah, Presiden Soekarno
Guru PAI Harus Tersedia di Sekolah
Guru dikenal sebagai pahlawan tanpa
Khutbah
Merawat Ukhuwah Islamiyah Di Tahun Politik
Nurjannah
18/01/2024
Hari Ketika Mulut Dikunci
Nurjannah
29/12/2023
Dinas Syariat Islam
71 Tahun Merdeka
19/08/2016
Gema JUMAT, 19 AGUSTUS 2016 Oleh: Sayed Muhammad Husen 71 tahun Indonesia merdeka. Selama itu juga Indonesia berdaulat secara politik, tegak berdiri sebagai sebuah
Selayang Pandang Aceh yang Kaya
05/03/2021
Propinsi Aceh yang memberlakukan Syariat Islam, dan tentunya penduduknya rata-rata memeluk agama Islam yang begitu kuat, hingga mempengaruhi adat dan kehidupan sehari-hari. Setelah melalui konflik
Siap Wakafkan Diri demi Kesembuhan Pasien
06/03/2020
GEMA JUMAT, 6 MARET 2020 Dr. dr. Safrizal Rahman, M.Kes., Sp.OT, Ketua IDI Wilayah Aceh Sejak awal berjangkitnya Corona, kini disebut Covid-19 di China langsung
KWPSI Gelar Lomba Menulis Surat Cinta kepada Rasulullah bagi Anak Wartawan
24/01/2018
Gema, 24 Januari 2018 Banda Aceh – Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) menyelenggarakan lomba menulis surat cinta untuk Rasulullah SAW. Lomba ini dalam rangka