Masjid Rahmatullah Kokoh diantara Puing Tsunami

tsunami

Tanggal 26 Desember 2004, musibah besar menimpah Aceh dan sekitarnya, kejadian ini membuat mata dunia memandang Aceh....

Tanya Ustadz

Agenda MRB

Tanggal 26 Desember 2004, musibah besar menimpah Aceh dan sekitarnya, kejadian ini membuat mata dunia memandang Aceh.

Musibah yang terjadi, menimbulkan ribuan korban jiwa, kehilangan tempat tinggal dan membekas bagi Aceh.

Tepat pada 26 Desember 2023, 19 tahun sudah musibah dahsyat ini terjadi, namun jejak-jejak peninggalannya masih dengan mudah ditemui di beberapa lokasi di Banda Aceh/ Aceh Besar.

Adalah Masjid Rahmatullah, rumah ibadah yang tetap kokoh berdiri berkat Rahmat Allah SWT meski bangunan sekitarnya rubuh rata, dihantam tsunami.

Masjid ini berlokasi di Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, masjid ini juga dikenal “Masjid Sarang Walet.”

Dikutip dari beberapa sumber, sebagaimana penjelasan perangkat desa, pembangunan masjid ini 80 persen dananya dari hasil dari sarang burung walet.

Mulai dibangun tahun 1991, dengan masa pembangunan lima tahun, Masjid Rahmatullah diresmikan oleh Prof Syamsuddin Mahmud pada tahun 1996, ketika menjabat sebagai Gubernur Aceh.

Ada alasan mengapa masyarakat menyematkan “Rahmatullah” pada masjid yang selamat dari Tsunami Aceh ini.

Dikisahkan, dari gunung di desa setempat, memiliki sarang burung walet, namun saat itu hasil panen hanyalah sedikit bahkan jarang panen karena hasil tidak memadai.

Hal menakjubkan terjadi, ketika masyarakat berniat membangun masjid dari hasil penjualan sarang walet. Sarang walet yang awalnya sedikit, tiba-tiba hasil panen meningkat drastis, sehingga mampu membiayai 80 persen pembangunan rumah ibadah kaum muslimin di kawasan wisata pantai ini.

Hasil panen kembali menurun, setelah pembangunan selesai dilaksanakan, sarang burung walet berangsur-angsur seperti semula, sebagaimana sebelum dilaksanakan pembangunan.

Masyarakat percaya masjid tersebut berhasil dibangun berkat dan tidak lepas dari Rahmat Allah SWT, atas rahmat tersebut, masyarakat menyematkan nama ”Rahmatullah” pada masjid ini.

Selain proses pembangunan berkat Rahmat Allah SWT. Masjid Rahmatullah juga menjadi saksi dahsyatnya Tsunami menerjang Aceh 2004 silam.

Masjid ini berdiri kokoh diantara puing-puing bangunan yang hancur dihantam ombak.

Pengakuan masyarakat setempat, masjid ini sempat tenggelam, meski demikiian, berkat Rahmat Allah SWT, masjid ini masih berdiri diantara bangunan lain yang lenyap, memperlihatkan Kekuasaan Allah SWT atas segala kehendakNya.

Usai diterjang tsunami, Masjid Rahmatullah dilakukan renovasi, dengan bantuan dana dari Bulan Sabit Merah Turki.

Untuk mengenang kedahsyatan Tsunami Aceh 2004, beberapa titik dalam masjid dibiarkan begitu saja, agar generasi selanjutnya melihat bencana maha dahsyat itu benar-benar pernah terjadi di Aceh.

Saat ini, Masjid Rahmatullah Lampuuk menjadi salah satu tempat wisatawan untuk melihat peninggalan Tsunami Aceh, sekaligus menjadi lokasi wisata religi. (Syamsul Azman)

 

Sumber: Tabloid Gema Baiturrahman

Dialog

Tafsir dan Hadist

Dinas Syariat Islam

Remaja Masjid Siap Syiarkan Ramadhan

Sejumlah kegiatan yang akan digelar, kajian online ramadhan yang diadakan per minggu dan secara online Google meet. Pemateri adalah ustadz yang mumpuni dengan tema kekinian, khususnya mengatasi problematika kalangan remaja.

Menuju Islam Khaffah

Tabloid Gema Baiturrahman

Alamat Redaksi:
Jl. Moh. Jam No.1, Kp. Baru,
Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh,
Provinsi Aceh – Indonesia
Kode Pos: 23241

Tabloid Gema Baiturrahman merupakan media komunitas yang diterbitkan oleh UPTD Mesjid Raya Baiturrahman

copyright @acehmarket.id 

Menuju Islam Kaffah

Selamat Datang di
MRB Baiturrahman