GEMA JUMAT, 4 MEI 2018
Oleh: Sayed Muhammad Husen
Puasa Ramadhan tiba hanya menghitung hari. Banyak ceramah, pengajian dan pesan di medsos mengingatkan ummat Islam supaya mempersiapkan diri untuk memasuki bulan suci Ramadhan dengan gegap gempita dan bahagia. Mempersiapkan diri dengan cara banyak berpuasa, membaca Quran dan melakukan ibadah sunnah lainnya pada bulan Sya’ban. Terlepas prokontra, sunnah atau bukan, masyarakat muslim Aceh berbondong-bondong melakukan shalat sunat tasbih pada malam pertengahan Sya’ban, pertanda Ramadhan akan segera datang.
Setidaknya ada tiga persiapan perlu dilakukan seorang muslim untuk menyambut puasa Ramadhan. Pertama, persiapan fisik. Untuk dapat berpuasa sempurna mestilah sehat fisik, yang didukung dengan kesehatan prima. Hal ini dapat dilakukan dengan berolah-raga, mengkonsumsi buah dan sayur setiap hari, dan mengkonsumsi makanan bergizi. Apabila memang sedang kurang sehat, maka perlu berobat lebih serius dan berdoa untuk segera sembuh kembali.
Kedua, persiapan ibadah. Rasulullah menganjurkan kita memperbanyak puasa dan membaca Al-Quran pada bulan Sya’ban. Ini maksudnya bahwa sebelum puasa ummat Islam sudah membiasakan diri dengan ibadah puasa, membaca Quran dan berbagai ibadah sunnah lainya, sehingga begitu memasuki bulan puasa kita akan mampu melaksanakan puasa dan ibadah lain dengan ringan. Tidak memberatkan jiwa dan raga. Sya’ban adalah kondisioning ibadah menuju ibadah lebih intensif lagi pada bulan puasa nanti.
Ketiga, persiapan finansial. Lazimnya sebagian masyarakat Aceh telah menabung sejak beberapa bulan lalu untuk persiapan keuangan pada bulan puasa dan Idul Fitri. Persiapan finansial ini biasanya dilakukan oleh mereka yang penghasilannya tidak tetap. Mereka bukan pegawai atau karyawan yang gajinya rutin setiap bulan. Bisa jadi rencana keuangan diperlukan sebagai antisipasi beberapa pengeluaran khusus selama puasa.
Dalam konteks kelembagaan, masih ada satu persiapan lagi, seperti pengurus masjid, meunasah dan Ormas/Lembaga Dakwah Islam perlu melakukan persiapan kegiatan syiar selama Ramadhan. Bulan suci ini harus diisi juga dengan kegiatan pengkaderan, aneka lomba, tahfidz Quran, peduli yatim, dan berbagai bentuk santunan kepada fakir miskin. Semua ini tentu perlu direnacanakan dengan baik.
